Latest News

Friday, October 23, 2015

Bebeapa Metode Pendalaman Alkitab


CARA PERTAMA

METODE SWEDIA
Pendalaman tahap 1

1-2. Lihatlah halaman 6
3. Animator membagikan sehelai kertas kosong (seukuran buku tulis biasa), lalu mengajak
    masing-masing peserta kelompok menuliskan ‘penemuan-penemuannya’ dalan teks yang
    hendak direnungkan, yaitu: apa saja yang tidak dipahami, yang dikatakan mengenai
    Tuhan, manusia, suatu hal yang baru disadari atau yang sebaiknya dilaksanakan
    selanjutnya, dan sebagainya.
4. Demi mudahnya, masing-masing catatan itu diberi tanda khusus, misalnya:
·         sesuatu yang tidak dipahami (pertanyaan);
·         sesuatu tentang Tuhan (sifat-Nya, cara kerja-Nya, sikap-Nya …);
·         sesuatu tentang manusia (wataknya, relasinya, cita-citanya, kesukaannya …);
·         pengertian baru (kebenaran yang baru disadari, ajaran Tuhan …);
·         sesuatu untuk ditaati (perintah, janji Allah, tuntutan …)
5. Tugas: Masing-masing peserta berbuat apa yang diminta dari mereka.

Pendalaman tahap II
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Semua peserta, satu per satu, membacakan sambil menjelaskan apa yang berhasil
    mereka catat dalam tahap 1 tadi
4. Sehabis peserta yang terakhir berbicara, animator mengajak para peserta mengomentari
    hasil penemuan mereka, serta merangkumnya sejauh mungkin.

Pendalaman tahap III
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Masing-masing peserta mengucapkan suatu doa singkat yang menggemakan isi
     teks yang baru saja selesai dibahas. Doa itu sebaiknya singkat, satu kalimat saja.



CARA KEDUA

SHARING BERSAMA
Pendalaman tahap I
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Animator membagikan teks atas 2 atau lebih bagian/alinea yang dalam pembicaraan
    bersama akan diperlakukan sebagai satuan-satuan terpisah namun saling terkait.
4. Tugas: Segala sesuatu yang – dalam tahap II – hendak disampaikan kepada kelompok
     sebagai hasil perenungan sendiri ataupun sebagai masalah yang mungkin baik untuk
     dibahas, dicatat oleh masing-masing peserta.

Pendalaman tahap II
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Setiap peserta mensharingkan hasil perenungannya mengenai masing-masing
     bagian teks secara berurutan (alinea pertama ditanggapi pada giliran pertama; alinea/
     bagian kedua – pada giliran kedua, dan seterusnya).
4. Sesudah semua peserta selesai berbicara, sharing ini boleh ditanggapi oleh yang berminat
    namun tidak boleh dicap ‘salah’ apalagi ‘sesat’

Pendalaman tahap III
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Masing-masing peserta mengucapkan suatu doa singkat yang menggemakan isi
    teks yang baru saja selesai dibahas. Doa itu sebaiknya singkat, satu kalimat saja.



CARA KETIGA

PERTANYAAN TERTULIS
Pendalaman tahap I
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Setiap peserta merenungkan teks dengan sebaik-baiknya, lalu menyusun 1-2
    pertanyaan (tertulis) yang menurut dia perlu dibahas bersama untuk lebih memahami
    dan menghayati teks.
4. Tugas: Semua pertanyaan tertulis itu diserahkan kepada animator secara anonim (tanpa
     nama) untuk ditanggapi oleh seluruh kelompok.

Pendalaman tahap II
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Animator mengajak hadirin menanggapi dengan sebaik-baiknya semua pertanyaan
    yang disampaikan kepadanya.
4. Tugas: Sehabis pembicaraan bersama, animator mengajak kelompok memikirkan apa
     kiranya masalah utama teks yang sedang dibahas.
5. Tugas: Masalah/amanat utama teks dirumuskan dengan sejelas mungkin oleh seluruh
     kelompok di bawah bimbingan animator

Pendalaman tahap III
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Masing-masing peserta mengucapkan suatu doa singkat yang menggemakan isi
     teks yang baru saja selesai dibahas. Doa itu sebaiknya singkat, satu kalimat saja.



CARA KEEMPAT

KALIMAT TERPENTING
Pendalaman tahap I
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Setiap peserta memilih dari teks satu kalimat (bukan ayat!) yang dianggapnya
     terpenting dalam teks, menyalinnya dalam buku catatannya, lalu merenungkannya
     secara mendalam sambil mencari alasan, mengapa kalimat itu berperanan paling penting
     dalam teks tersebut. Alasan itu sebaiknya dicatat.
4. Untuk dapat menentukan kalimat terpenting, jangan mengikuti perasaan saja, melainkan
    hendaknya dipikirkan pentingnya kalimat dalam keseluruhan teks, misalnya dengan
    bertanya,”Benarkah kalimat ini merupakan semacam tulang punggung teks ini? Penulis
    sendiri akan memilih kalimat mana sebagai yang terpenting? Mengapa?”
5. Biasanya kalimat yang berisikan perbandingan, kiasan, larangan, pertanyaan atau cerita
    semata-mata, bukan kalimat terpenting.
6. Dalam kalimat terpenting biasanya tersurat atau tersirat suatu pernyataan yang tetap
     aktual dan tetap bermakna/penting sekali bagi iman. Ucapan Yesus pasti lebih penting
     daripada narasi.

Pendalaman tahap II
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Kalimat terpenting pilihan pribadi diberitahukan, dengan sesingkat mungkin, oleh
     masing-masing peserta kepada kelompok. Kelompok menerimanya tanpa komentar.
4. Tugas: Selanjutnya setiap peserta mengemukakan alasan ia memandang kalimat pilihanya
     sebagai yang terpenting.
5. Tugas: Akhirnya, isi seluruh perikop disharingkan oleh setiap peserta dengan bertitik tolak
     dari kalimat yang dianggap terpenting.

Pendalaman tahap III
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Masing-masing peserta mengucapkan suatu doa singkat yang menggemakan isi
     teks yang baru saja selesai dibahas. Doa itu sebaiknya singkat,satu kalimat saja.



CARA KELIMA

JUDUL KESELURUHAN
Pendalaman tahap I
1-2 Lihatlah halaman 6
3. Tugas: Setiap peserta merenungkan teks untuk dapat membuat judul keseluruhannya,
     lalu mencatatnya, sambil berusaha menemukan alasan-alasan yang meyakinkan bahwa
     judul buatannya itu memang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Judul yang baik memenuhi beberapa syarat:
a.      Singkat (2-4 kata saja)
b.      Menarik (membangkitkan minat untuk membaca teks)
c.       Jelas maknanya (rumusannya tepat dan mudah dipahami)
d.      Positif (bukan larangan atau negasi)
e.      Mencerminkan isi teks (sebab sesuai dengan isinya)
f.        Khusus (cocok untuk teks berssangkutan saja)
g.      Memupuk iman


No comments:

Post a Comment